Apa Itu Interjection (Kata Seru) Dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya

Pengertian dan Contoh Interjection Dalam Bahasa Inggris

Kali ini kita akan membahas bagian dari part of speech yang terakhir, yaitu interjection. Interjection diartikan sebagai kata seru dalam bahasa Indonesia. Lebih jauh lagi, interjection memiliki pengertian; kata-kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan atau kondisi emosional yang datang secara tiba-tiba. Interjection terdapat dalam suatu kalimat biasanya disertakan didepan kalimatnya. Berfungsi sebagai ungkapan dari perasaan terkejut, menjijikan, gembira, tertarik, takut dll.

Beberapa contoh sederhana dari interjection;

Hey get off that floor! (Hei, jangan injak lantai!)
Oh, that is surprise! (Oh, itu suatu kejutan!)

Lalu, apa yang menjadikan interjection hal penting dalam penggunaan sehari-hari?

Ini penjelasan mengapa interjection dibutuhkan dalam membentuk suatu kalimat.

Interjection membantu kita menentukan tanda baca yang benar.
Kebanyakan tanda baca yang dipakai bukanlah tanda baca pertanyaan, melainkan koma, titik atau tanda seru.

Interjection yang mengandung makna suatu penegasan diakhiri dengan tanda seru (!). Karena setelah penggunaan tanda seru dalam kalimat, maka kata selanjutnya haruslah diawali hurup kapital. Contoh;

Wow! What a beautiful flowers! (Wow! Bunga yang indah!)
Aha! I found it out! (Aha! Akhirnya aku menemukannya! )
Ick! How gross! (Hoekk! Betapa joroknya!

Sedangkan interjection yang bernada sedang dipisahkan dari suatu kalimat dengan tanda koma atau titik. Bisa terletak didepan, ditengah atau di akhir suatu kalimat penempatan dari interjectionnya. Contoh:

Nope. I can’t do that. (kagak. Aku tak bisa lakukan itu.)
Good grief, Charlie Brown. (Turut berdukacita, Charlie Brown.)
Come on. Hurry up. (Ayolah. Cepat.)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan interjection. Ungkapan yes / no bisa juga dijadikan interjection dalam penggunaan kalimat. Contoh;

No, I don’t want it. (Tidak, Aku tak menginginkannya.)
Indeed, this has happened before. (Terlebih, ini telah terjadi sebelumnya.)
Well, if you say so. (Baiklah, kalau kamu berkata seperti itu.)

Beberapa ekspresi bunyi bisa juga termasuk kedalam interjection. Seperti contoh berikut;

Phew! It missed me (Pow! Untung tidak kena)
Humph! I thought I knew that (Humph! Aku pikir aku mengetahuinya)
Mmmm, that is delicious (Mmmm, itu sangat lezat)

Interjection bisa terdiri dari lebih satu kata, atau dikenal dengan multi-word interjections. Berikut contohnya;

Oh, really! I doubt that (Oh, benarkah! Aku ragu akan hal itu.)
Holy moly! She won! (Astaga! Dia menang!)

Dan hal terakhir tentang interjection adalah, tidak selamanya interjection berada di depan suatu kalimat. Yuk perhatikan contohnya;

This is really, hmm, interesting. (Ini sangat, hmmm, menyenangkan)
It’s snowing again, huh? (Turun salju lagi, hah?)

Seperti itulah penjelasan singkat tentang interjection sebagai bagian dari part of speech. Semoga sedikit penjelasan diatas dapat membuat sobat semua mudah memahaminya.

Terimakasih dan sampai jumpa pada materi selanjutnya!